Budaya

Ki Dalang Suwito Dalang Ruwat Asal Desa Kalisari

Selasa, 20 September 2016 20.44

Ki Dalang Suwito (66) Dalang Ruwat

Suara PurwokertoDesa Kalisari sejak jaman dahulu sangat populer dengan produk makanan tradisioanal "Tahu" yang menjadi ciri khas desa yang berada diwilayah Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas.

Tak hanya terkenal dengan produk makanan Tahu,Desa,Kalisari juga dikenal memiliki budayawan wayang kulit Gagrak Banyumasan yang cukup kesohor dan punya nama yaitu Ki Dalang Suwito.(66 th)

Dalang kelahiran Desa Pageraji 18 Agustus 1950 putra pasangan Rakidjan dan Sonia merupakan salah satu dalang kondang wayang kulit Gagrak Banyumasan yang memulai manggung sebagai dalang pada tahun 1967.

Manggung pertama kali dilakukan saat Ki Suwito dalam usia masih sangat muda belia 17 tahun pada sebuah acara hajatan di rumahnya dalang ruwat Ki Arjo.Desa Karanggude,Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas.

Sejak saat itu perlahan-lahan nama Ki Suwito atau lebih populer dengan panggilan "Dalang Wito" semakin dikenal penggemar wayang kulit di Kabupaten Banyumas dan sekitarnya.

Ki Suwito menjadi salah satu dalang favorit yang menjadii pilihan warga masyarakat yang mempunyai hajatan,baik sunatan,pernikahan,HUT Proklamasi dan hajatan lainnya.

Dikenal sebagai dalang wayang kulit Gagrak Banyumasan yang sangat kuat berpegang teguh pada pakem cerita wayang, mahir dalam ilmu sabetan dan kuat saat mengumandangkan suluk didukung suaranya yang nyaring menambah kehandalan pria berbadan kurus dan tinggi itu.

Pada masa jayanya KI Suwito setiap bulannya hampir tak ada hari kosong dan setiap malam manggung mendalang dibeberapa desa desa di daerah Kabupaten Banyumas,Cilacap, Kebumen,Tegal,Brebes,Pemalang, Banjarnegara ,Purbalingga,Gombong,Majenang,dan Purworejo

Ki Suwito tergolong dalang unik oleh karena kepandaian dan keahlian sebagai dalang diperoleh lewat ketekuunannya belajar secara otodidak,dengan membaca buku-buku pedalangan, sejarah wayang.

Keahliannya mendalang juga berkat latihan secara intens dan kontinyu dirumahnya Ki Dalang Wirya Wikarta asal Grumbul Kurung Ayam Desa Langgongsasi yang merupakan salah satu murid Ki Dalang Dana Dilu.

Dan sejak kecil putra Pak Rakidjan prajurit pejuangTNI AD ini sangat menyukai pertunjukkan wayang kulit selalu menonton dimanapun tempat yang mengadakan pertunjukkan wayang kulit di daerah sekitarnya.

Darah seniman dalang mengalir dari Eyang Buyutnya Ki Dalang Dana Dilu,seorang dalang kondang asal Grumbul Kurung Ayam Desa Langgongsari pada abad ke 18 M -s/d 19 yang tergolong dalang mumpuni dalam olah kesenian tradisional khas Jawa,wayang kulit.

Ki Suwito mempunyai dua anak hasil perkawinannya dengan seorang pesinden Nyi Juminah asal Desa Kalisari yang setia mendampingi sejak masa jaya sampai saat ini.

Salah satu putrinya Windarti mengikuti jejak ibundanya Nyi Juminah menjadi pesinden sementara anak lelakinya Suroto memilih profesi lain.

Diusianya yang mulai senja Ki Suwito tetap eksis menjadi dalang namun bukan lagi seperti saat jayanya 1967 s/d tahun 1990-an ,ia kini menjadi dalang Ruwat sejak tahun 2000-an.

Dalang Ruwat dalam dunia pedhalangan membutuhkan sosok dalang yang mumpuni dan mempunyai kemampuan spiritual serta pengalaman dalam ilmu pedhalangan,karena menjadi dalang ruwat tidak bisa dilakukan oleh sembarang dalang.

Jadwalnya cukup padat beberapa bulan ini dan bulan depan,karena Ki Suwito mendapat tanggapan di beberapa daerah seperi Banyumas,Cilacap, Brebes,Randudongkal,Belik,Bantarbolang dan derah lainnya .

Dalam bulan Sura Ki Suwito akan manggung sebanyak 18 kali sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh para penanggapnya di daerah-daerah.

Disamping berprofesi seorang dalang,Ki Suwito mempunyai keahlian lainnya yakni membuat wayang kulit yang dibuat dirumahnya RT 07 RW 02 Desa Kalisari.

Wayang kulit hasil karyanya tergolong sangat bagus baik corak maupun tatahan (ukirannya) sesuai dengan bentuk dan rupa wayang yang dibuatnya,

Pengalaman dan keahliannya menjadi dalang yeng telah dijalani berpuluh-puluh tahun dalam perjalanan hidupnya dibagi bagi kepada murid-muridnya yang menuntut ilmu pedhalangan.

Banyak murid-murid Ki Suwito yang telah menjadi dalang diantaranya Ki Sunito Lebdho Siswoutomo Desa Glempang dan Ki Soni Desa Kranggan Kecamatan Pekuncen dan masih banyak murid-muridnya tersebar di beberapa desa dan daerah.


Penulis: Kang Mul

Editor:

Berita Terkait

Copyright ©2024 Suara Purwokerto. All Rights Reserved

Version: 1.23.3 | Build ID: FHBRa1vRFd-dgFqX1RoWX