Lingkar Banyumas

Banyumas Masuk Universal Health Coverage Berobat Gratis, Warga Tak Mampu Dilayani Dengan Baik di RSUD AJibarang

Sabtu, 9 Maret 2024 18.35

beberapa fasilitas Baru di RSUD Ajibarang sebagai bentuk inovasi pelayanan masyarakat. (Mas Salfoto )

Suara Purwokerto
Saat ini Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah sudah masuk Universal Health Coverage (UHC). Adanya status UHC ini, Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Ajibarang  memastikan warga tidak mampu yang berobat tetap dilayani dengan baik tanpa ditarik biaya alias gratis. Masyarakat yang tidak mampu atau tidak memiliki biaya cukup tidak perlu khawatir ketika berobat ke RSUD Ajibarang, apalagi adanya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) saat ini sangat membantu mereka khususnya warga kurang mampu.

Direktur RSUD Ajibarang, dr Nugroho Harbani MSc SpS saat ditemui wartawan mengatakan jika Kabupaten Banyumas sudah menerapkan JKN. Ini artinya RSUD Ajibarang mendapat dukungan anggaran dari APBD. Jadi, jika ada masyarakat yang sakit dan tak mampu, mereka bisa datang ke RSUD Ajibarang tanpa perlu khawatir.

 

 "Alhamdulillah,saat ini Banyumas sudah menerapkan JKN, sekaligus artinya kami mendapat dukungan anggaran dari APBD. Disini jika ada masyarakat yang sakit dan kurang mampu, mereka bisa datang ke RSUD Ajibarang tanpa perlu rasa khawatir akan kami kenai biaya. Tapi hal ini memerlukan syarat hanya menyelesaikan administrasi yang akan kami proses dalam waktu 2 kali 24 jam," jelas Nugroho Harbani, sabtu (9/3/2024).

 

RSUD Ajibarang ini merupakan rumah sakit tipe C yang unggul dalam pelayanan poliklinik Urologi, Orthopedi, Jantung dan Pembuluh Darah, serta mata. Saat ini RSUD Ajibarang terus mengalami peningkatan jumlah pengunjung. 

 

Selain itu RSUD Ajibarang juga terus melakukan inovasi, meskipun rumah sakit ini berada di lokasi yang berada di pinggir Kabupaten Banyumas. Rumah sakit ini juga tetap menyediakan pelayanan dan peralatan medis yang tidak kalah dengan rumah sakit di kota.

 

"Kami tidak melakukan perbedaan dalam pelayanan. Bahkan, untuk pasien kelas 3, kami menambahkan fasilitas khusus yang tidak dimiliki rumah sakit lain seperti sofa di ruang tunggu, tempat tidur multi fungsi yang dilengkapi dengan rak, bel pemanggil perawat, lampu tidur, lampu baca, oksigen sentral, dan ruangan ber-AC,” tambah Noegroho.

 

Untuk inovasi dilakukan pihak RSUD Ajibarang karena mayoritas pasien RSUD Ajibarang merupakan pasien tipe C yaitu pasien yang berasal dari kalangan menengah ke bawah. Keluarga pasien sering membawa perlengkapan tidur seperti tikar karpet, serta makanan seperti pisang dan jajan pasar.

Hal inilah yang membuat pihak manajemen rumah sakit membuat inovasi. Inovasi ini dimaksudkan untuk menciptakan ruangan yang nyaman, bersih, ber-AC, dilengkapi oksigen sentral, panggilan darurat, lampu tidur, lampu pasien, dan sofa yang dapat dijadikan tempat tidur penunggu pasien.

 

Kenyamanan lainnya termasuk adanya toilet modern seperti yang ada di hotel. Toilet ini didesain dengan dengan tempat buang air kecil berdiri dan duduk, serta ruangan ber-AC.

Selain peningkatan di ruangan kelas 3, peningkatan layanan juga dilakukan di beberapa titik, termasuk ruang tunggu, dan beberapa area yang sebelumnya tidak terurus, kini telah diubah menjadi taman.Di RSUD Ajibarang kini juga terdapat ruangan seperti kafe yang bisa digunakan para penunggu pasien dan bahkan untuk dokter dan pegawai di RSUD Ajibarang. Adanya saluran air di dalam RSUD Ajibarang juga dimanfaatkan untuk taman dalam ruangan yang juga dilengkapi mushola out door yang bisa digunakan semua penunggu pasien.


Penulis: Mas Sal

Editor: Ismer

Berita Terkait

Copyright ©2024 Suara Purwokerto. All Rights Reserved

Version: 1.23.3 | Build ID: FHBRa1vRFd-dgFqX1RoWX