Marjono Penambang Pasir Tenggelam Ditemukan

Komandan Tagana Kabupaten Banyumas menceritakan, kronologi penemuan jenazah Marjono, berawal saat dua orang warga Tambaknegara, Rawalo, yakni Edi (30 th) dan Kuswito (45 th), akan memulai kerja dan berjalan kaki di atas jembatan Sungai Serayu. Keduanya melihat mayat sudah mengapung di tengah sungai bawah jembatan Sungai Serayu, Desa Gambarsari, Kecamatan Kebasen. Keduanya melihat mayat sekitar pukul 07.20 WIB.

Kedua pekerja rel kereta api itu kemudian melaporkan kepada pihak Tim SAR yang sedang standby di Bendung Gerak Serayu.

"Tim SAR menuju lokasi ditemukannya mayat untuk memastikan dan mengevakuasi korban. Sekitar pukul 08.00 WIB, evakuasi dilakukan dengan menggunakan perahu karet ke titik temu mayat. Jenazah kemudian dievakuasi ke Puskesmas Kebasen untuk diidentifikasi oleh Inafis Polres Banyumas dan Puskesmas I Kebasen," jelas Ady.

Tim SAR kemudian menghubungi pihak keluarga. Menurut Sukiman, kakak ipar korban, warga RT 05 RW 08 Desa Petir Kalibagor, memastikan jenazah itu adalah Marjono kakak iparnya, yang dikenali dari pakaian dan celana korban.

"Selanjutnya jenazah dibawa ke RS Margono Soekarjo Purwokerto untuk pemulasaraan jenazah untuk selanjutnya dibawa ke Srowot untuk dimakamkan" katanya

Ady menambahkan tim yang terlibat dalam pancarian korban adalah Basarnas Pos SAR Cilacap, BPBD Kabupaten Banyumas, SAR Banyumas, Tagana Kabupaten Banyumas, Linmas Inti Kabupaten Banyumas, Pramuka Peduli Kwarcab Banyuma, Ubaloka Kebumen,  FAJI Banyumas, Polsek Kebasen, dan Polsek Kalibagor.

Parsito