Lingkar Banyumas

Danrem 071/Wk Gaungkan Woodball Kepada Masyarakat

Kamis, 3 Januari 2019 17.25

Danrem 071/Wk Gaungkan Woodball Kepada Masyarakat

Suara Purwokerto : Komandan Korem 071/Wijayakusuma Kolonel Kav Dani Wardhana, S.Sos., M.M., M.Han., usai melaksanakan kegiatan olahraga Wood Ball bersama segenap prajurit dan PNS nya, menyampaikan hasratnya agar olahraga Woodball tersebut dapat dikenal dan diterima segenap warga masyarakat diwilayah jajaran Korem 071/Wijayakusuma, Kamis (3/1/2019) di Makorem 071/Wijayakusuma Sokaraja Banyumas. 
Dikatakan Danrem bahwa, pihaknya telah bekerjasama dengan Koni Banyumas terkait pembinaan atlit Woodball kedepannya guna menyongsong even kejuaraan Woodball baik lokal, regional, nasional maupun even internasional. 
"Sebelum kita sosialisasikan lebih jauh Woodball ini ke masyarakat, kita coba praktekkan dulu kepada segenap anggota agar mereka tahu apa itu Woodball. Sehingga dengan mereka tahu jenis dan cara bermainnya olahraga ini, mereka akan mensosialisasikan pula kepada masyarakat sekitarnya", ungkapnya. 
Disampaikan, kegiatan yang sedang kita lakukan ini selain untuk memasyarakatkan Woodball dikalangan anggota, juga sebagai wahana memperkokoh dan memperkuat kebersamaan, keguyuban serta soliditas satuan, agar Korem 071/Wijayakusuma semakin guyub, kuat dan solid.
"Melalui kegiatan ini juga, kita memasyarakatkan Woodball kepada masyarakat", paparnya. 
Menurutnya Danrem sebagian orang belum begitu mengenal woodball ketimbang sepakbola, futsal atau badminton. Olahraga yang berasal dari Taiwan ini, memang masih tergolong baru di Indonesia. Hal ini disebabkan olahraga ini baru mendunia pada 2006 lalu, sedangkan di Indonesia olahraga ini baru populer pada 2007. Olahraga woodball dapat dimainkan di dua jenis permukaan lapangan, yaitu rumput serta pasir, aturan dari permainan ini cukup simpel.
Pemain akan bermain di 24 fairway (istilah lapangan dalam woodball). Pemenang dari permainan ini adalah pemain yang dapat melakukan stroke (istilah memukul bola dalam woodball) paling sedikit. Dalam penghitungan stroke, bola akan dihitung satu kali stroke apabila telah memasuki gawang. Apabila belum masuk, maka pemain diperbolehkan untuk memukul bola hingga masuk ke dalam gawang. 
Untuk bermain woodball, diperlukan lapangan yang memiliki panjang kurang lebih 30-150 meter. Untuk dapat melakukan melakukan permainan ini, seorang pemain membutuhkan malet (stik khusus untuk permainan woodball) dan bola berdiameter 3 perempat inchi yang terbuat dari kayu. 
"Manfaat Olahraga ini selain dapat memulihkan kondisi fisik adalah dapat mempererat kekeluargaan antar pemain," ujarnya
Humas Korem 071 Wijayakusuma

Penulis: Humas Korem 071 Wijayakusuma

Editor: Parsito

Berita Terkait

Copyright ©2024 Suara Purwokerto. All Rights Reserved

Version: 1.23.3 | Build ID: FHBRa1vRFd-dgFqX1RoWX