Jumat, 17 Agustus 2018 23.02
Kapolres Banyumas Pimpin Upacara Penurunan Bendera
Suara Purwokerto - Kepala Kepolisia Resor (Kapolres)
Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun, S.I.K menjadi inspektur upacara penurunan
bendera merah putih tingkat Kabupaten Banyumas Jumat (17/8) di Alun alun Purwokerto. Peserta
upacara terdiri dari Korsik dari Ajenrem 071 Wijaya Kusuma, Perwira TNI POLRI,
Pasukan Denpom IV/1, Gabungan TNI, Gabungan POLRI, SATPOL PP, Gabungan ASN,
KORPRI, PGRI, Satlinmas, Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Kepemudaan,
Mahasiswa, Pelajar, PMR dan Pramuka.
Ratusan undangan juga terlihat antara
lain Pimpinan Forkompinda, Pimpinan dan Anggota DPRD, Sekretaris Daerah, Para
Veteran, Pimpinan Perguruan Tinggi, Tokoh Masyarakat di wilayah Kabupaten
Banyumas, diluar alun-alun juga terlihat warga masyarakat menyaksikan upacara
ini dengan tertib.
Bertindak sebagai komandan upacara AKP
Finan S Radipta S.IK SH MH Kasatlantas Polres Banyumas. Sedangkan Pasukan Penurunan
Bendera Merah Putih terdiri dari Pasukan 17 beranggotakan siswa-siswi
SMA/SMK/MA baik Negeri maupun Swasta di Kabupaten Banyumas. Pasukan 8 diapit
oleh Anggota Detasemen Polisi Militer IV-1 Purwokerto dengan didampingi 45
Pasukan TNI dari Yonif 406 / Candra Kusuma Purbalingga. Bertindak sebagai
Komandan Paskibraka Letda Inf Muhammad Azril Komandan Pleton II Kompi Senapan
Yonif 406 / Candra Kusuma.
Pembawa bendera Ardeva Resky Fortuna siswi SMA N 2 Purwokerto dan petugas penurunan bendera Febrian Gana Saputra SMA Negeri 2 Purwokerto, Niko Adyaksa Putra SMA Negeri 1 Purwokerto dan Ardiansah Nugroho dari SMA Negeri 1 Banyumas.
Sebelum pelaksanaan upacara penurunan
bendera, dilaksanakan aubade yang melibatkan 300 siswa siswi SMA Negeri 2
Purwokerto dengan dirijen Albertus Catur Wicaksono dan Pianis Ignatius Pamurtia
Dita
Upacara bendera 17 Agustus merupakan
upacara yang sangat sakral bagi Bangsa Indonesia. Hampir seluruh masyarakat
melakukannya baik pemerintahan, swasta, organisasi masyarakat, sekolah termasuk
pondok pesantren. Tempatnya pun tidak hanya dilapangan bahkan di puncak gunung
juga banyak yang melakukannya.Karena begitu sakralnya bagi bangsa Indonesia
maka dalam pelaksanaan meminimalisir kesalahan.
Parsito
Penulis: Parsito
Editor: Andy Ist Merdeka
Copyright ©2024 Suara Purwokerto. All Rights Reserved
Version: 1.23.3 | Build ID: FHBRa1vRFd-dgFqX1RoWX