Lingkar Banyumas

Tokoh Islam dari 9 Negara Belajar KB di Banyumas

Rabu, 25 April 2018 13.59

25 Tokoh Islam dari 9 Negara Belajar KB di Banyumas

Suara Purwokerto - Banyumas menjadi tempat kunjungan lapangan, 25 peserta Traning on Stategic Partneship With Muslim Religius Leaders (MRLs) In Family Planing. Mereka berasal dari 9 negara antara lain Azerbaijan, Chad, Ghana, Guinea, Malaysia, Mali, Nepal dan Srilangka.

Kunjungan di Banyumas, setelah diterima Asistan Pemerintahan dan Kesra Sriyono di Sasana Wilis Komplek Pendapa Sipanji Purwokerto. Turut hadir pada kunjungan lapangan Kepala Biro Kerja sama Teknik Luar Negeri Nanik Purwanti, Kepala BKKBN Provinsi Jateng Wagino dan Kepala DPPKBP3A Taefur Arofat.  

Kepala Pusat Pelatihan dan Kerjasama Inetrnasional BKKBN Pusat, Hermansyah mengatakan kegiatan kursus pelatihan intensif ini bekerja sama dengan Sekretariat Negara serta bantuan teknis dari United Nations Fund for Population Activites (UNFPA). Menurutnya kegiatan dapat terlaksana kerana bermitra dengan organisasi islam di berbagai negara.

“Diharapkan peserta dapat meningkatkan pengetahuan tentang kemitraan strategis antara pemerintah dan tokoh agama Islam danam keluarga berencana dan untuk menerapkan pembelajaran dalam merancang renca aksi untuk negara masing-masing,” katanya

Hermansyah menambahkan keduapuluh lima peserta merupakan hasil seleksi dari 125 orang yang diseleksi oleh UNFPA. Minat dunia internasional untuk belajar KB di Indonesia cukup tinggi. Mereka belajar macam-macam kontrasepsi, cara mencari akseptor dan lain sebagainya.

“Banyumas dipilih karena kesuksesan program keluarga berencana, antara lain pencapaian KB banyumas 2,3 sedangkan nasional 2,4, pendekapatan KB oleh tokoh agama cukup baik, juga melibatkan kelompok lain seperti PIK dan Pramuka” katanya 

Hari pertama kunjungan di Banyumas, antara lain ke Rumah Sakit Islam Purwokerto dan Pondok Pesanren Zam-zam Cilongok. Disini peserta melakukan observasi terhadap pusat informasi dan konseling remaja (PIK R).

“Hari kedua Kamis (26/4) peserta menyaksikan konseling calon pengantin di KUA Baturraden, kunjungan ke Masjid Besar Nur Sulaeman dan obcervasi di Kegiatan Majelis Taklim Muslimat NU Purwokerto. Sedangkan hari ketiga Jumat (27/4) peserta melakukan observasi belajar mengajar serta kegiatan Saka Kencana Pramuka di SMA Diponegoro Purwokerto.” Lanjutnya.

Salah satu peserta Sirin dari Malaysia mengatakan dari informasi dan data yang dia cari peran tokoh agama islam sangat

“Kerja sama dengan ulama dalam menyampekan program KB kepada masyarakat, dapat diterima oleh masyarakat mengingat Indonesia negara besar dan pemerintah belum tentu mampu memberi informasi yang dapat diterima masyarakat. Peran tokoh agamalah yang menjadikan masyarakat mau untuk ikut KB demi kehidupan yang lebih baik,” katanya

Parsito

Penulis: Parsito

Editor: Andy Ist Merdeka

Berita Terkait

Copyright ©2024 Suara Purwokerto. All Rights Reserved

Version: 1.23.3 | Build ID: FHBRa1vRFd-dgFqX1RoWX