Lingkar Banyumas

Banyumas, Bertekad Raih Adipura ke Lima

Jumat, 16 Maret 2018 15.07

Petugas Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Menjemput Sampah di Alun-alun Purwokerto

Suara Purwokerto : Pemerintah Daerah Kabupaten Banyumas melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), bertekad mempertahankan dan meraih penghargaan Adipura ke lima pada tahun 2018. Hal ini didasarkan pada penilaian tim pada tahap pertama (P1), nilai Banyumas cukup tinggi yaitu 76.

 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas Suyanto, Jumat (16/3) mengatakan, saat ini Tim Penilai Adipura Pusat sedangkan melakukan penilaian tahap kedua (P2) di Banyumas. Yanto mengaku bangga pada P1 Banyumas meriah nilai bagus sehingga berlanjut pada P2. Walaupun masih melalui beberapa tahap pihaknya optimis raih penghargaan Adipura kelima

 

“Dengan kesiapan yang cukup selama ini,dan pengalaman telah meraih penghargaan yang sama selama 4 tahun bertutut-turut, saya optimis Banyumas mampu meraih pengharggan Adipura untuk yang ke 5 kalinya,” katanya

 

Kesiapan dilakukan Dinas Lingkungan Hidup, melibatkan lintas sektor, serta keterlibatan aktif dari masyarakat. Demikian halnya dengan kebijakan Bupati dengan berbagai aturan dan sering turun mengecek langsung di lapangan, sehingga dari penilaian pertama, Banyumas lolos dan dilanjut ke penilaian ke dua

 

“Kami megajak masyarakat dan seluruh unsur terkait, untuk terus menjalain komunikasi, koordinasi, serta mengingatkan warga masyarakat untuk aktif membersihkan lingkungannya, sehingga Banyumas, akan mampu meraih Piala Adipura yang ke 5 kalinya,” katanya.

 

Humas DLH Subarkah mengatakan titik pantau pada P2 kali ini  berada di 15 titik pantau terutama segi pengolahan sampah. Titik pantau meliputi tempat pembuangan akhir sampah (TPA), pengolahan sampah terpadu (PST), bank sampah, pasar, sekolah, perkantoran, ruang publik seperti terminal, stasiun dan lainya.

 

“Penilaian titik pantau meliputi kebersihan, pengolahan sampah, kerimbunan dan keserasian dan pengolahan sampah karena titik pantau merupakan penghasil sampah,” katanya.

 

Karena sampah ada jenisnya, misalnya sampah organik dan anorganik pengolahan inilah yang menjadi kriteria penilaian. Pada penilaian tahun ini, ada titik pantau baru menurut yaitu tempat ibadah seperti masjid, gereja, klenteng dan lainya.

 

Untuk mempertahankan perngharggan, DLH menambahkan ada beberapa inovasi yang akan menunjang hasil penilaian, antara lain 1000 bank sampah dengan adanya kewajiban pengumpulan sampah oleh PNS, juga adanya program Jempolan (jemput sampah online).

 

“Dengan inovasi ini kita berharap Banyumas lolos P2 dan akan mengikuti tahapan Verifikasi. Penghargaan bukanlah tujuan utama harapan kami adalah agar masyarakat sadar akan kebersihan, mulai peduli akan pengolahan sampah, merawat lingkungan dan tidak membakar sampah sembarangan,” tambah Barkah

 

Ghaisani Farahiyah

Penulis: Ghaisani Farahiyah

Editor: Parsito

Berita Terkait

Copyright ©2024 Suara Purwokerto. All Rights Reserved

Version: 1.23.3 | Build ID: FHBRa1vRFd-dgFqX1RoWX