Suara Purwokerto - Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Banyumas
menyelenggarakan Media Gathering 2017 bertempat di Jentra Dagen Yogyakarta, Jumat (3/11) petang. Sedikitnya tiga puluh orang jurnalis tergabung dalam rombongan yang dipimpin Asekbang Sekda Kabupaten Banyumas Ir Didi Rudwianto MSi, didampingi Kepala Bagian Humas & Protokol Joko Wiyono.
Rombongan insan pers dan jajaran Pemkab Banyumas beraudiensi serta berdiskusi dengan Pemimpin Redaksi Kedaulatan Rakyat (Octo Lampito) dan Kepala Dinas Kominfo & Persandian Kota Yogyakarta (Tri Hastono).
"Salah satu tujuan media gathering ini adalah untuk mengetahui kiat-kiat komunikasi dan sinergitas yang telah dibangun antara Pemkot Yogyakarta dengan jajaran media," kata Didi Rudwianto.
Octo Lampito, yang juga staf ahli Dewan Pers Yogyakarta, menyampaikan paparan bertajuk "Pers dan Tantangan".
"Saat ini banyak kasus pers yang diadukan oleh masyarakat," kata Okto.
"Apakah karikatur termasuk karya jurnalistik, itu pun menjadi perdebatan," kata Okto.
Dari sekitar dua ribu media cetak di Indonesia, katanya, hanya 321 yang memenuhi syarat profesional.
Selain itu, menurut Octo, ada batasan yang jelas anrara pers dengan media sosial (medsos). Produksi pers ada kompetensi wartawan, ada pertanggungjawaban (editor), ada alamat dan lembaga yang jelas.
Hal itu, masih menurut Octo, tidak jumpai pada medsos.
Adapun sinergitas yang dibangun Pemkot Yogyakarta, menurut Tri Hastono, adalah dengan memberikan ruang bagi kepala organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menyampaikan informasi langsung kepada pers. "Tidak harus selalu menunggu petunjuk dari Walikota," kata Tri Hastono. (*)