Lingkar Banyumas

Golkar Percaya Diri Menghadapi Pilkada Banyumas 2018

Selasa, 29 Agustus 2017 12.59

Catatan Politik Kang Mul 

Golkar Percaya Diri Menghadapi Pilkada Banyumas 2018

Salah satu  kekuatan besar politik di Banyumas disamping PDIP .PKB dan Partai Gerindra adalah Partai Golkar yang lebih mapan dan lebih tua dibandingkan parpol lainnya yang ada di Kabupaten Banyumas saat ini.

Golkar  tetap menjadi salah satu parpol kandidat kuat untuk mengusung calon bupati dan wakil bupati dalam Pilkada Banyumas 2018 .

Partai berlambang pohon beringin dengan segudang pengalaman dan pernah berjaya menjadi parpol penguasa di Kabupaten Banyumas saat jayanya rezim Orde Baru tak akan membiarkan Pilkada Banyumas 2018 tanpa mengusung paslon dengan membangun koalisi parpol lain.

Sukses Golkar Di Banjarnegara dan Cilacap dalam Pilkada Serentak 2017 menjadi inspirasi segenap pengurus DPD Golkar Banyumas untuk  memenangkan  event demokrasi lokal lima tahunan di Banyumas.

Banyumas bakal dijadikan Pilkada terakhir di eks Karesidenan Banyumas yang harus dimenangkan untuk persiapan Pileg dan Pilpres 2019.

Golkar  Banyumas diperkirakan akan mengusung kader atau kandidat diluar partai yang mempunyai popularitas dan Elektabilitas tinggi untuk dapat menandingi paslon dari parpol atau gabungan parpol terutama paslon yang diusung PDIP.

Golkar Banyumas sangat berkepentingan karena bersamaan dengan Pilgub Jateng yang dilaksanakan secara bersamaan dimana Ketua DPD Golkar Jateng Wisnu Suhardono akan maju dalam Pilgub Jateng.

Wisnu Suhardono adalah putra  kelahiran Notog Kecamatan Patikraja yang juga adik mantan Bupati Banyumas 2008-2013 Drs Mardjoko MM .

Langkah Golkar Banyumas menghadapi Pilkada Serentak  2018.Pileg dan Pilpres 2019 sangat serius dengan melakukan konsolidasi mulai dari DPD sampai tingkat ranting dengan melakukan regenerasi kepengurusan melainkan Musda Muscam dan Musran .

Apalagi sejak Pilkada langsung  dilaksanakan tahun 2008 dan 2013 Partai Golkar belum pernah merasakan kemenangan.Pilkada di Kabupaten Banyumas.

Pilkada Banyumas 2008 paslon bupati dan wakil bupati Singgih Wiranto - Laely Mansyur yang diusung Partai Golkar hanya  berada diposisi ketiga kalah dengan paslon pemenang Pilkada Banyunas 2008 Mardjoko-Husein (PKB)  dan Bambang Priyono -Tossy Ariyanto.(Partai Demokrat -PKS).yang berada diposisi kedua. 

Kegagalan Partai Golkar Banyums terulang kembali di Pilkada Banyumas 2013 dengan mengusung bupati petahana  Mardjoko -Gempol tumbang ditangan  Husein -Budhy dari PDIP-PPP.

Dua kegagalan dalam dua Pilkada menjadi pelajaran berharga agar tak terulang lagi mengalami kekalahan dengan melakukan pembenahan di infrastruktur dan suprastruktur Partai Golkar Banyumas..

Peluang Partai Golkar Banyumas sama dengan parpol lain sepanjang soliditas internal partai tetap terjaga dan konflik tidak tumbuh menjelang Pilkada.

Sudah menjadi tradisi perpecahan muncul menjelang Pilkada karena perbedaan pendapat yang tak dapat diselesaikan .Sehingga perpecahan tumbuh subur menjadi awal kekalahan.

Karangnangka  28 Agustus 2017

Mulyono Harsosuwito Putra 
Ketua Institut Studi Pedesaan dan Kawasan

Penulis: Kang Mul

Editor:

Berita Terkait

Copyright ©2024 Suara Purwokerto. All Rights Reserved

Version: 1.23.3 | Build ID: FHBRa1vRFd-dgFqX1RoWX