Lingkar Banyumas

Husein dan dr Hendro Terima Penghargaan KB Nasional

Minggu, 23 Juli 2017 12.18

Suara Purwokerto -  Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyumas Ny Erna Sulistiyawati Achmad Husein menerima penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) dan dr Hendro Budi Hartono, SPOG menerima Penghargaan Wira Karya Kencana (WKK) dari Kepala BKKBN Pusat Jumat (21/7) di Hotel Patra Jasa Semarang. Penghargaan MKK dan WKK merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Pemerintah Pusat melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kepada sosok yang dinilai mempunyai dedikasi tinggi terhadap program pengendalian penduduk, Keluarga Berencana (KB) dan Pembangunan Keluarga.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala BKKBN Pusat Surya Chandra Surapaty kepada Ny Erna Husein dan dr Hendro sebelum acara penyerahan Penyuluh KB (PKB) dan Penyuluh Lapangan KB dari Pemerintah Kabupaten / Kota kepada BKKBN Pusat. Acara tersebut dihadiri oleh Gubernur Jateng, Bupati / Walikkota, Ketua DPRD dan Kepala Kejaksaan se Jawa Tengah.

Erna Husein mengatakan, penghargaan tersebut dipersembahkan untuk seluruh warga Banyumas. Sebagai ketua TP PKK Kabupaten Banyumas, dirinya hanya melaksanakan kewajiban dan terus menggelorakan serta kampanye KB melalui  kegiatan PKK, organisasi profesi dan gerakan organisasi wanita lainya. 

“Penghargaan ini untuk warga Banyumas, saya tidak akan berarti apa apa tanpa dukungan masyarakat Banyumas, dan oraganisasi seperti TNI, IDI, IBI, Dharma Wanita, Bayangkari, Persit Kartika Candra Kirana, Muslimat NU, Aisyiyah dan lainya,” katanya.

Lebih jauh Erna menuturkan, PKK juga mensinergikan programnya dengan SKPD lainnya untuk mengeroyok kesuksesan program KB baik melalui kampanye maupun penganggaran. Menurut Erna, indikator suksesnya program KB, masyarakat kini lebih cerdas untuk mengikuti program KB yang digalakkan pemerintah. Masyarakat Banyumas telah memahami bahwa KB bukan untuk menghambat atau membatasi jumlah, tapi mengatur jarak kelahiran untuk menjaga kesehatan reproduksi ibu. Masyarakat juga semakin memiliki ilmu pengetahuan yang baik mengelola keluarga yang sejahtera.

“Mudah-mudahan penghargaan ini akan meningkatkan motivasi kita lagi kedepan untuk membangun kualitas masyarakat menuju keluarga bahagia, yang dapat melahirkan generasi yang lebih baik, dengan membentuk keluarga yang berkarakter, yaitu keluarga yang berketahanan, bahagaia, sejahtera” harap Erna.

Prihatin dengan AKI

dr Hendro Budi Hartono SPOG mengatakan penghargaan dari pemerintah pusat, merupakan pemacu dirinya terus berjuang menekan angka kematian ibu (AKI) dan bayi baru lahir (AKB). Menurutnya kerja keras yang dilakukan bersama pegiat keluarga berencana telah menunjukan penurunan. Tetapi dia belum merasa puas karena masih adanya AKI dan AKB. 

“Tahun 2017 sampai dengan bulan Juli ini terdapat 9 angka kematian ibu. Yang memprihatikan 4 kasus terakir adalah mereka sudah diatas 40 tahun. Mari bersama sama terus mengurangi AKI. Jangan hamil saat usia masih muda, jangan hamil kalo usia sudah tua, karena itu berisiko, dengan cara ber KB” pesan dr Hendro.

Penulis: Tommy

Editor:

Berita Terkait

Copyright ©2024 Suara Purwokerto. All Rights Reserved

Version: 1.23.3 | Build ID: FHBRa1vRFd-dgFqX1RoWX